Membangun sebuah keluarga merupakan isu penting di dalam masyarakat. Bagaimana tidak? Dalam keluarga, dapat terbentuk sebuah masyarakat. Jika keluarga tersebut kuat, masyarakat akan kuat. Begitu juga sebaliknya. Jika keluarga tersebut lemah, masyarakat akan mudah kalah dan rapuh tergerus zaman. Dalam agama Islam, keluarga memiliki peranan penting, yaitu sebagai pembentuk peradaban dan daulat islamiah.
1. Makna Keluarga Islami
Maknai keluarga isami dengan baikKeluarga islami atau baitul muslim yang dibangun di atas dasar ketauhidan, ibadah yang saleh, akhlak yang lurus, dan fikrah islamiah yang kuat. Keluarga islami adalah rumah yang di dalamnya terdapat sakinah, mawadah, dan rahmah (perasaan tenang, cinta, dan kasih sayang). Perasaan itu senantiasa melingkupi suasana rumah setiap harinya. Seluruh anggota keluarga merasakan suasana surga di dalamnya. Baiti jannati (rumahku surgaku), demikian slogan mereka sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah untuk membentuk ummah yang kuat
2. Syarat Membangun Keluarga Islami
Keluarga islami tidak akan muncul begitu saja. Ia dibangun oleh generasi-generasi muslim yang tangguh dan bermartabat. Meskipun begitu, membangun keluarga islami dapat dilakukan tanpa memandang lamanya usia perkawinan. Asalkan ada komitmen bagi setiap anggotanya, keluarga islami akan terbentuk. Insya Allah.Membentuk keluarga islami dapat dilakukan dengan empat hal. Empat hal tersebut harus dipenuhi sebagai syarat dalam membangun sebuah keluarga. Syarat-syarat tersebut adalah :
- Menjadikan keluarga sebagai tempat utama pembentukan generasi yang kuat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyediakan keluarga sebagai tempat yang aman, sehat, dan nyaman bagi interaksi antara orang tua dan anak.
- Kehidupan berkeluarga harus dijadikan sarana untuk menjaga nafsu seksual laki-laki dan perempuan.
- Menjadikan keluarga sebagai tempat pertama dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaaan, seperti cinta dan kasih sayang.
- Menjadikan keluarga sebagai tempat bagi setiap anggotanya untuk berlindung dan tempat memecahkan segala permasalahan yang dihadapi anggotanya.
3. Landasan Membangun Keluarga Islami
Selain syarat yang harus dipenuhi, membangun keluarga islami juga membutuhkan landasan pentingnya. Landasan penting ini perlu diketahui dengan baik oleh setiap anggota keluarga. Landasan ini sekaligus menjadi tolak ukur dari kekuatan keluarga islami tersebut. Berikut merupakan landasan dalam membangun keluarga ini.- Keluarga dibangun atas dasar beribadah kepada Allah Swt. sejak proses memilih jodoh, menikah, memiliki anak, dan lain-lain. Semua itu dilakukan semata-mata untuk beribadah kepada Allah Swt..
- Menjalani kehidupan Islam secara menyeluruh. Hal ini juga harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini agar kelak ketika dewasa mereka komitmen terhadap adab-adab islami. Di sinilah peran keluarga dan orang tua memberikan perlindungan kepada anak terhadap era globalisasi seperti sekarang.
- Memberikan keteladanan yang baik serta diaplikasikan pada kehidupan nyata. Orang tua memiliki posisi dan peran yang sangat penting dalam hal ini. Sebelum memerintahkan kebaikan atau melarang kemungkaran kepada anggota keluarga yang lain, pertama kali orang tua harus memberikan keteladanan.
- Menempatkan posisi keluarga sesuai dengan syariat Islam. Kasus seperti suami yang hanya menuntut hak dan istri yang lalai akan kewajiban tak pelak akan menimbulkan ketidakharmonisan. Bentuk ketidakharmonisan ini akan berefek negatif pada anak, yaitu ketika mereka dewasa, mereka akan mengalami beberapa bentuk penyimpangan.
- Saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan yang diaplikasikan pada kehidupan rumah tangga. Saling mengingatkan dan menasihati jika ada anggota keluarga yang berbuat salah akan menumbuhkan rasa kerja sama anggota keluarga untuk mewujudkan keluarga islami.
- Lingkungan yang kondusif dalam membangun keluarga islami. Selain komponen keluarga, komponen lingkungan juga memengaruhi. Lingkungan yang kotor, sempit, tidak bersekat, dan sebagainya akan membuat keluarga islami menjadi sulit terbentuk.
Itulah beberapa syarat dan landasan yang perlu hadir dalam proses membentuk keluarga islami. Sejatinya, setiap keluarga pasti memiliki kemampuan tersebut. Namun, karena berbagai hal, proses itu selalu menjadi terhambat. Meskipun begitu, tidak ada kata terlambat untuk mencoba membangunnya karena hal itu merupakan suatu kebaikan yang dapat merubah peradaban. Wallahualam bissawab.
Sumber : abiummi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar